Pada Kamis malam tanggal 18 April 2024, Jembatan Kloposawit di Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur kembali putus karena banjir lahar Semeru. Ini sudah yang kedua kalinya jembatan ini rusak karena banjir tersebut.
Jembatan ini baru diresmikan kurang dari satu tahun yang lalu dan digunakan sebagai jalur penghubung ke Desa Tumpeng. Jembatan tersebut mengalami kerusakan pada salah satu sisinya, terutama pada bagian aspal penyambung yang roboh. Meskipun sebagian besar jembatan masih utuh, namun karena kerusakan tersebut jembatan tidak bisa digunakan.
Jembatan Kloposawit dibangun sebagai pengganti jembatan sebelumnya yang juga hancur karena banjir pada Juli 2023. Jembatan baru ini memiliki panjang 39 meter dan lebar 4,2 meter. Meskipun dibangun dengan konsep Jembatan Bailey yang seharusnya tahan lama, aliran lahar dingin yang kuat menyebabkan putusnya jembatan ini lagi.
Dalam kejadian tersebut, dua orang meninggal dunia, yaitu suami istri dari dusun Rojobalen, Desa Kloposawit, Kecamatan Candipuro. Kedua korban tersebut sedang melintas ketika jembatan ambrol, sehingga mereka tak bisa menghindar. Mereka terbawa arus banjir sejauh 3 km dari lokasi kejadian.